TakAda yang tak Mungkin RIZKY NOOR ALAM rizkynoor@ Humaniora MI/SUMARYANTO BRONTO KETERBATASAN fisik yang dimiliki Agus Yusuf tidak membatasi dirinya untuk terus berkarya sebagai seorang pelukis. "Sejak lahir saya sudah cacat fisik. Orangtua saya hanya buruh tani.
Oleh Pietro Rossini dengan Maria Camila Luna Bepergian ke luar negeri, bertemu budaya baru, dan hidup di lingkungan yang berbeda adalah seperti apa kehidupan Camila. Maria Camila Luna lahir di Kolombia dan dibesarkan di sana oleh kakek neneknya sampai dia berusia sembilan tahun. Pada usia itu, dia bertemu kembali dengan ibunya di Italia karena "Italia bagi kami di Kolombia terdengar seperti bulan," katanya dalam wawancara di Zoom. Camila saat liburan di Yunani Di Italia, Camila belajar di sekolah menengah dan atas dan juga memulai universitas. Jadi, bahasa Italia-nya sangat fasih. Sangat sulit untuk mengetahui bahwa dia bukan penutur asli Italia. Ketika Camila berusia tujuh belas tahun, ibunya memiliki anak lagi. Camila harus membesarkan adik barunya hampir sendirian. “Saya harus memakai topi ibu karena ibu saya harus bekerja keras untuk kami,” kata Camila. "Saya bekerja di tiga pekerjaan, jadi saya kehilangan satu tahun sekolah." Meskipun mimpinya adalah menjadi perawat, dia tidak dapat lulus tes masuk keperawatan di universitas. Oleh karena itu, dia memilih kimia. Camila belajar di sekolah bahasa untuk pendidikan sekolah menengahnya. Jadi, dia sangat fasih dalam banyak bahasa, tetapi dia belum pernah mempelajari biologi, fisika, atau kimia sebelumnya. Suatu kali dia memberi tahu ibunya, "Bu, saya pikir chemistry bukan untuk saya!" dan ibunya menjawab, "Oh akhirnya, kamu mengerti!" Camila awalnya terkejut dengan reaksi ibunya, tetapi kemudian dia menyadari bahwa itu adalah saat yang tepat untuk mulai mengejar mimpinya. Kesempatan ini datang ketika bibinya yang tinggal di Atlanta, Georgia, bercerita tentang kehidupan seorang au pair di AS “Saya selalu tertarik dengan kehidupan Amerika. Saya selalu mencintai keluarga ideal mereka, ”kata Camila. "Aku tidak berani mengatakan keputusanku kepada ibuku, jadi bibiku yang melakukannya." Dia akhirnya memutuskan untuk pindah ke AS pada 2019 pada usia dua puluh empat tahun. Tetapi sebelum datang ke sini, dia memiliki kesempatan untuk menjalani dua pengalaman penting lainnya di luar negeri yang pertama di Paris untuk meningkatkan bahasa Prancisnya dan pertukaran antar budaya dan agama di Turki. Camila di Turki “Meski keduanya adalah pengalaman yang sangat singkat, saya belajar banyak tentang budaya lain, agama, dan bahasa baru,” komentar Camila. Ketika dia pertama kali datang ke AS, rencananya adalah bekerja sebagai au pair dan meningkatkan bahasa Inggrisnya hanya untuk satu tahun. Namun, pandemi melanda pada Februari 2020, dan agensi au pair memperpanjang masa jabatannya untuk tinggal di AS selama 6 bulan lagi. “Pengaruh pertama saya dengan budaya Amerika adalah sebuah kejutan,” kata Camila, “Saya orang yang sangat terorganisir, dan saya menemukan bahwa orang Amerika membiarkan banyak hal tidak terselesaikan.” Tapi kemudian dia berkomentar, “Saya akhirnya mengerti kenapa! Mereka memiliki prioritas; misalnya, jika mereka harus tepat waktu untuk membuat janji, mereka membiarkan dapur kotor karena ketepatan waktu lebih penting bagi mereka! ” Rencana Camila mulai berubah ketika dia bertemu dengan seorang pria Amerika. "Aku jatuh cinta padanya," katanya. Pertemuan ini membuatnya memilih untuk memperpanjang masa jabatannya sebagai au pair untuk satu tahun lagi. Camila di Boston Tetapi Camila tidak merencanakan skenario ini undang-undang berubah di Massachusetts tepat selama pandemi. Sebelum Desember 2019, au pair dibayar dengan gaji normal sekitar $ 200 per minggu. Sampai pemerintah Massachusetts, di musim panas, menetapkan bahwa au pair harus diperlakukan sebagai pekerja berupah minimum. Jadi, dengan undang-undang baru ini, Camila akan mendapatkan jauh lebih banyak daripada sebelumnya. Namun, mantan keluarga angkatnya memilih untuk keluar dari proyek au pair. “Saya sangat gugup saat itu,” komentar Camila, “Saya harus mencari keluarga lain secepatnya atau kontrak saya sebagai au pair akan habis!” Akhirnya berkat bantuan pacar barunya, Camila menemukan keluarga angkat yang lain. “Dan itu adalah pertandingan terbaik dalam hidup saya,” katanya. “Saya tidak berencana untuk kembali ke Italia lagi,” dia merenung, “Sekarang, saya belajar di Bunker Hill Community College , dan saya bekerja sebagai au pair pada saat yang sama.” Camila bermimpi untuk tinggal di AS Namun November mendatang, Camila harus hengkang dari AS karena kontraknya akan habis. “Jadi, saya akan kembali ke Italia dan mencoba mengajukan visa pelajar,” katanya. “Saya ingin belajar dan tinggal di sini, dan saya akan berusaha melakukan yang terbaik untuk mencapai tujuan saya.” Camila telah tinggal lama di tiga negara berbeda sejauh ini dan berbicara empat bahasa. Dia tahu tentang kejutan budaya dan cara beradaptasi dengan budaya baru. Untuk orang lain yang akan menjalani pengalaman di luar negeri, dia menasihati, “Jangan punya ekspektasi sebelumnya. Bersiaplah untuk segalanya, dan ketika Anda akan marah, pikirkan motivasi yang membawa Anda ke sana karena tidak ada yang mustahil! ” Pietro Rossini adalah Misionaris Xaverian dan mahasiswa ESL di Framingham State University . Ia datang ke AS pada Januari 2020 dengan tujuan belajar untuk master seni di bidang jurnalisme di Universitas Boston. Mimpinya adalah mengumpulkan dan berbagi cerita tentang kemanusiaan di seluruh dunia, menjadikan dunia sebagai satu keluarga. Ikuti kami

Takada yang tak mungkin Ku pasti bisa Huwu uh uh uh, huwu hu bisa Huwu uh uh uh, huwu hu bisa Huwu uh uh uh, huwu hu bisa Terkadang kita lupa Dunia ini tak akan selamanya Menunggu kita Menaklukan ragu, beranikan diri Kan kukejar mimpi Dan kuterbang tinggi Tak ada kata tidak ku pasti bisa Kan kucoba lagi Ditemani pagi Tak ada yang tak mungkin

Jessie JLittle MixThe ChainsmokersDavichiMike PosnerRachel PlattenOmiG-EazyWiz KhalifaR City Lirik Lagu Tak Ada Yang Tak Mungkin - Athena X TIPS PENCARIAN LIRIK FAVORIT ANDA ANDA MENGETAHUI JUDUL DAN NAMA PENYANYI Ketikkan nama penyanyi dan judul lagu, berikan tanda kutip di judul lagu, misal Yovie "Menjaga Hati"; bila tidak berhasil, coba untuk mengilangkan tanda kutip, misal Yovie Menjaga Hati; atau dapat juga dengan mengeklik menu A B C D.., lalu cari berdasarkan nama artis. Yovie dimulai dengan Y, klik Y. Lihat daftar lagu, dan dapatkan yang Anda cari. ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI NAMA PENYANYI Ketik nama penyanyi, misal YOVIE, akan muncul banyak halaman, telusuri dan pilih dari halaman-halaman tersebut; atau klik menu A B C D E ... berdasarkan nama artis Y, cari Yovie, dan cari lirik yang Anda cari. ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI SYAIR Ketikkan penggalan syair yang Anda ketahui, misal Tanpamu tiada berarti Tak mampu lagi berdiri Cahaya kasihmu menuntunku Kembali dalam dekapan tanganmu Masukkan kata-kata penting. Misal tiada berarti berdiri cahaya dekapan. Hindari kata-kata yang berkemungkinan memiliki ada dua versi atau lebih. Misal tanpamu dapat ditulis tanpa mu. TETAP TIDAK DAPAT MENEMUKAN LIRIK YANG ANDA CARI Pilih menu A B C D E ... berdasarkan nama artis atau judul lagu. Bila masih tidak dapat menemukan lirik yang Anda cari, mungkin kami bisa membantu Anda. Silakan menghubungi kami.
Takada yang lebih pedih Daripada kehilangan dirimu Cintaku tak mungkin beralih Sampai mati hanya cinta padamu Padamu Walau masih bisa senyum Namun tak selepas dulu Kini aku kesepian Kamu dan segala kenangan Menyatu dalam waktu yang berjalan Dan aku kini sendirian Menatap dirimu hanya bayangan Hanya bayangan Tak ada yang lebih pedih Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Karin adalah seorang gadis yang masih duduk di bangku 11 SMA, ia memiliki sifat yang baik hati, ramah dan penyabar, selain itu ia memiliki kelebihan yang jarang dimiliki oleh orang lain yaitu ingatan yang sangat kuat dan pandai dalam olahraga bela diri. Karena kelebihan yang ia miliki ia akhirnya menjadi siswa yang berprestasi. Namun setelah ibunya meninggal sifat Karin berubah 180 derajat, ia menjadi keras kepala dan juga berperilaku seperti preman. Karena sifatnya yang telah melampaui batas akhirnya ayahnya lepas tangan dan ia akhirnya di asuh oleh Neneknya hingga tumbuh dewasa, ia masih berperilaku seperti preman untuk menutupi kesedihannya. Namun, perlahan-lahan sifatnya berubah ia kembali menjadi Karin yang lebih baik. Hingga akhirnya, Karin berhasil menjadi dokter spesialis bedah pagi hari yang cerah Karin terbangun dari tidurnya dan ia bersiap-siap untuk berangkat sekolah, sebelum berangkat sekolah Karin sarapan dengan ibunya dan ia bertanya "Mah kenapa kok tangan mamah lebam dan luka-luka?" tanya Karin. "Ohh ini tadi waktu mamah membersihkan lemari, tidak sengaja mamah menjatuhkan vas bunga dan akhirnya kena tangan mamah." Jawab mamah. "oh begitu mah, tapi lain kali hati-hati ya mah." Ucap Karin. "Iya Karin sayang, eh udah jam 7 nih kamu siap-siap buat berangkat sekolah ya." Ucap mamah. Karin pun bersiap-siap untuk pergi sekolah. setibanya di sekolah ia belajar dan melakukan aktivitas seperti biasanya. Ia bertanya-tanya mengapa langit yang tadi sangat cerah kini menjadi sangat gelap dan mendung, ia merasa gelisah dan tidak enak hati. "Perasaan langit tadi sangat cerah tapi sekarang sangat gelap, Semoga Tidak terjadi hal-hal buruk." Ucap Karin. Bel pulang pun berbunyi menandakan pembelajaran telah berakhir. Karin pun akhirnya pulang menuju rumahnya, namun setelah tibanya ia di depan gerbang rumahnya ia mendengar ibunya dan ayahnya sedang bertengkar, tak lama kemudian ayahnya mendorong ibunya hingga akhirnya ibunya terjatuh dan terbentur oleh meja yang menyebabkan ibunya tak sadarkan diri. Karin pun menangis dan menghampiri ibunya, dengan cepat ibu Karin dibawa ke rumah sakit oleh Ayah dan Karin. Di sepanjang jalan Karin terus menangis dan ia kesal kepada ayahnya, beberapa menit kemudian dokter keluar dan menyampaikan kabar buruk bahwa ibu Karin tidak dapat ditolong karena pendarahan yang dialami oleh ibunya, Karin yang mendengar kabar tersebut ia langsung merasa hancur dan tidak menerima keadaan ini. Keesokan harinya Karin yang masih sangat hancur dan sedih mau tak mau harus menerima keadaan ini, ia mengantar ibunya ke tempat peristirahatan terakhir. Karena kejadian ini ia sangat kesal kepada ayahnya dan membuat hubungan Karin dan Ayahnya tidak sedekat seperti dulu lagi. Selain itu kejadian ini membuatnya stress dan frustasi karena ia mengetahui bahwa ayahnya telah memiliki pengganti ibunya, dan mereka akan segera menikah. Karin yang mengetahui hal itu membuatnya semakin kesal dan bulan kemudian, setelah ayahnya menikah kembali, Karin kini menjadi anak yang kurang perhatian dan kurang kasih sayang, Ia berubah 180 derajat, Karin yang dulu terkenal baik hati kini ia berperilaku seperti preman, sering bertengkar, membantah, dan berperilaku seenaknya dan sesuka dia. Diapun beberapa kali telah berganti sekolah karena sering dikeluarkan dari sekolahnya karena sikapnya yang buruk dan sering hari Karin kembali dipanggil ke ruang guru, Di dalam ruang guru, Karin duduk sambil mendengarkan lagunya menggunakan earphone. Bu Rosa wali kelas Karin masuk dan menyuruh Karin untuk mematikan musiknya sekarang, Karin hanya melirik sinis tak mendengarkannya, karena kekesalannya yang tak tertahankan Bu Rosa memukul Karin Menggunakan kumpulan map hingga Karin terjatuh dari kursinya. "Apa kau tuli? Bukankah saya menyuruhmu untuk melepas earphone mu?" teriak Bu Rosa kepada Karin. Karin yang terjatuh bangun menatap sinis pada Bu Rosa. "Mengapa kau melihat saya sinis, saya sangat sudah habis kesabaran menghadapi sikap mu, Sebenarnya saya tak ingin mengeluarkanmu dari sekolah, karena saya kasihan melihat ayahmu yang bekerja banting tulang demi kau dan beberapa kali ia berlutut kepada saya dan memohon agar kau tetap sekolah disini, tapi saya sudah menyerah. Kau keluar saja sana!!" Ucap Bu Rosa yang kesal, Akhirnya Karin keluar dengan kaki menendang kursi melampiaskan amarahnya. "Berhenti. Apa kau tak hormat padaku sebelum keluar?" Ucap Bu Rosa . "Aku bukan muridmu lagi."Jawab Karin dengan tatapan keluar dari ruang guru, dan ia melihat ayahnya yang sudah menunggunya, Karin jalan melewati ayahnya seakan-akan tidak melihat ayahnya, Ayah Karin memanggil Karin dan menyuruhnya naik mobil, namun Karin menolaknya. Dan ayahnyapun berkata "Kapan kau bisa berubah ? Kau pikir sampai kapan aku bisa terus menghidupimu?" Ucap Ayahnya kepada Karin. Akhirnya Karin masuk ke dalam mobil dengan rasa terpaksa, di dalam mobil ayahnya menasehati Karin namun Karin keras kepala dan menganggapnya angin lalu."Jika kau seperti ini tidak mau berubah, kau mau jadi apa kedepannya?"Ucap Ayah Karin. Karin memasang earphonenya dan mendengarkan lagu dengan menaikan volume sekeras-kerasnya, ia mengabaikan pembicaraan ayahnya. Karena sangat kesal ayahnya menarik earphone dari telinga Karin dan membuang earphonenya ke jalan. Karin yang sangat kesal memelototi ayahnya. "Kau lihat apa? kenapa kau melihat ayahmu seperti itu?"Ucap ayah sambil memukul Karin. Karin yang habis kesabaran ia menangis dan melawan ayahnya, "Kenapa kau tidak bunuh saja aku ? seperti kau membunuh ibu!" Ucap Karin dengan nada yang tinggi. Ayah Karin terdiam dan tak mampu berkata-kata, akhirnya ayah Karin melanjutkan perjalanannya. Langit sudah sangat gelap, ayah Karin memberhentikan mobilnya di depan sebuah restoran, Karin yang masih tertidur tak sadar bahwa ia ternyata diantarkan ke rumah neneknya. Ayah Karin keluar dengan mengeluarkan barang-barang Karin, Karena mendengar suara yang bising Karin terbangun dan ia menyadari kalua ia ada di depan rumah neneknya. "Mengapa ayah mengantarku kesini dan mengeluarkan barang-barangku?" Tanya Karin. "Ini adalah akhir dari hubungan kita!" Jawab ayah dengan tegas. "Bukankah hubungan kita berakhir setelah wanita itu datang dan menginjakan kakinya di rumah?"Ucap Karin. "Kenapa kau panggil ibu tirimu seperti itu, karena sikapmu inilah membuatku habis kesabaran dan tak sanggup untuk merawatmu lagi. Kau tak usah temuiku lagi." Ucap ayah. Akhirnya Ayah Karin meninggalkan Karin dengan melempar amplop berisi uang kepada Karin. Karin yang sangat kesal tak sanggup menahan air matanya dan ia tak berhenti menangis. Mendengar suara tangisan, Nenek Karin keluar dan menghampiri Karin sembari memeluk mengajak Karin untuk masuk ke dalam rumah dan menyiapkan makanan untuk Karin. "Sudahlah jangan menangis lagi, aku akan merawatmu dengan setulus hati tidak seperti ayahmu." Ucap nenek. Karinpun menghapus air matanya dan mulai menyantap makanan dengan lahap yang telah disediakan oleh nenek. Ketika Karin sedang makan nenek membahas Karin yang akan mulai sekolah besok di sekolah barunya, Karin meminta nenek untuk tidak membahasnya. Nenek tetap berusaha agar Karin mau sekolah dan ia berkata "Jika kau seperti ini terus orang akan menganggapmu sebagai preman dan kamu akan direndahkan."Ucap nenek. "Aku hanya perlu kuat agar aku tak direndahkan." Jawab Karin. Akhirnya pembicaraan itu diakhiri dan Karin telah selesai memakan makanan yang disajikan nenek, setelah makan Karin dan nenek bersiap untuk tidur karena hari makin harinya Di suatu sekolah SMA ternama, siswa-siswi berjalan menuju sekolah dan kelasnya masing-masing, terlihat seorang guru mengayuh sepedahnya dengan membawa patung struktur tubuh manusia di jok belakang sepedahnya. "Selamat pagi anak-anak" sapa Pak Niko kepada anak-anak yang sedang berjalan, anak-anak menjawab "pagi pak." Jawab anak-anak. "Defi cepat ikuti saya" Ucap Pak Niko. "Baik pak." Jawab Defi . "Bapak minta tolong bawakan patung ini ke ruang laboratorium." "Baik pak, kalua begitu saya duluan ya pak." "Silahkan, terima kasih ya." "Iya pak sama-sama." Defi menuju ruang laboratorium dan melewati kelasnya, melihat Defi melewati kelas Alya sahabat Defi bergegas menghampiri Defi. "Defi mau kemana?" tanya Alya. "Aku mau ke ruang laboratorium buat menyimpan ini, bolehkah aku nitip tas?" Jawab Alya. "Boleh, sini kubantu." 1 2 3 4 5 Lihat Fiksiana Selengkapnya Doa Mengadakan yang Tidak Mungkin Menjadi Mungkin" Tak Ada Pesta yang Abadi Segala Hal yang Tak Terungkap Mencari Keindahan dalam Hal yang Tidak Disenangi Hanya Ada Satu Tuhan Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu Wiraswasta - Wiraswasta Seorang ibu yang suka membaca dan menulis Puisi Pilihan Tidak Ada Satu Hal yang Tak Mungkin .
  • 4reengwdu0.pages.dev/229
  • 4reengwdu0.pages.dev/8
  • 4reengwdu0.pages.dev/952
  • 4reengwdu0.pages.dev/329
  • 4reengwdu0.pages.dev/308
  • 4reengwdu0.pages.dev/143
  • 4reengwdu0.pages.dev/142
  • 4reengwdu0.pages.dev/960
  • 4reengwdu0.pages.dev/278
  • 4reengwdu0.pages.dev/941
  • 4reengwdu0.pages.dev/644
  • 4reengwdu0.pages.dev/671
  • 4reengwdu0.pages.dev/690
  • 4reengwdu0.pages.dev/725
  • 4reengwdu0.pages.dev/883
  • tak ada yang tak mungkin