Allahtelah menciptakan langit dan bumi ini melalui proses-proses yang dikehendakiNya. Sebahagian daripada proses-proses kejadian alam ini telah diterangkan oleh Allah dengan jelas di dalam Al-Qur’an. Allah telah menerangkan bahawa kejadian langit dan bumi ini asalnya daripada satu yang padu, kemudian dipisahkan menjadi langit dan bumi.
Teropong atau teleskop merupakan alat optik yang dapat digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh sehingga tampak lebih dekat dan lebih jelas. Pada tahun 1906, Galileo membuat sebuah teleskop yang terdiri atas dua lensa dan sebuah pipa organa sebagai tabungnya. Setelah itu, Galileo juga membuat bermacam-macam teleskop dan menemukan banyak penemuan dalam bidang astronomi. Sekarang dikenal dua macam teropong, yaitu teropong bias dan teropong pantul. Teropong bias terdiri atas beberapa lensa yang berfungsi membiaskan sinar datang dari benda. Teleskop yang termasuk dalam kategori teropong bias, diantaranya adalah teropong bintang, teropong Bumi medan, teropong panggung tonil dan teropong prisma. Teropong pantul terdiri atas beberapa cermin sebagai pemantul dan lensa sebagai pembias sinar datang dari benda. Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai teropong atau teleskop bintang. Pembahasan kita meliputi pengertian, fungsi, proses pembentukan bayangan, rumus perbesaran, rumus panjang, contoh soal dan pembahasan tentang teropong bintang. Untuk itu silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini. Pengertian dan Fungsi Teropong Bintang Teropong bintang adalah teropong yang digunakan untuk melihat atau mengamati bintang benda langit yang memancarkan cahaya sendiri. Nama lain teropong bintang adalah teropong astronomi. Walaupun dinamakan teropong bintang, akan tetapi fungsi teropong ini bukan hanya untuk melihat bintang saja. Teropong ini dapat juga digunakan untuk mengamati benda-benda angkasa seperti komet, asteroid, planet, atau benda angkasa lainnnya. Pembentukan Bayangan dan Rumus Teropong Bintang Teropong bintang terdiri dari lensa objektif dan lensa okuler. Kedunya menggunakan lensa positif lensa cembung. Seperti halnya pada mikroskop, penggunaan teropong bintang dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan mata berakomodasi maksimum dan mata tanpa akomodasi. 1. Penggunaan Dengan Mata Berakomodasi Maksimum Syarat untuk penggunaan dengan mata berakomodasi maksimum adalah bayangan yang dibentuk oleh lensa okuler jatuh di titik dekat mata s’ok = −sn. Perhatikan skema atau diagram pembentukan bayangan oleh teropong bintang untuk penggunaan mata berakomodasi maksimum berikut ini. Teropong bintang digunakan untuk melihat benda-benda angkasa yang jaraknya sangat jauh. Oleh karena itu, jarak benda pada lensa objektif terletak pada jarak tak terhingga sob = ∞. Jadi, pada lensa objektif berlaku persamaan berikut. Agar mata berakomodasi maksimum, bayangan pada lensa okuler terletak di titik dekat mata s’ok = −sn. jadi, pada lensa okuler berlaku persamaan berikut. Perbesaran anguler pada teropong bintang merupakan perbandingan sudut penglihatan menggunakan teropong bintang θ’ dengan sudut penglihatan tanpa menggunakan teropong bintang θ. Jadi, perbesaran anguler pada teropong bintang dihitung dengan persamaan berikut. mθ = besar bayangan/sok besara bayangan/s’ob Karena s’ob = fob, maka Perbesaran sudut ini merupakan perbesaran total oleh teropong bintang. Jadi, perbesaran pada teropong bintang dapat dihitung dengan persamaan berikut ini. Keterangan mθ = perbesaran anguler M = perbesaran lateral sob = jarak benda lensa objektif sok = jarak benda lensa okuler s’ob = jarak bayangan lensa objektif = sok s’ob = jarak bayangan lensa okuler fob = jarak fokus lensa objektif fok = jarak fokus lensa okuler Sementara itu, panjang teropong dapat ditentukan dengan mengukur jarak antara lensa objektif dan lensa okuler. Oleh karena itu panjang teropong saat penggunaan dengan mata berakomodasi maksimum sesuai dengan rumus atau persamaan berikut ini. d = s’ob + sok d = fob + sok Keterangan d = panjang teropong bintang 2. Penggunaan Dengan Mata Tidak Berakomodasi Pengamatan dengan mata berakomodasi menyebabkan mata cepat lelah. Untuk menghindari mata cepat lelah, dalam melakukan pengamatan dilakukan tanpa akomodasi dengan santai. Untuk mata tidak berakomodasi, bayangan yang dibentuk oleh lensa okuler berada pada titik jauh mata s’ok = ∞. Skema pembentukan bayangan oleh teropong bintang untuk mata tidak berakomodasi dapat kalian lihat pada gambar berikut ini. Untuk lensa objektif, benda terletak di jauh tak hingga, sehingga berlaku persamaan berikut. s'ob = fob Untuk lensa okuler, bayangan terbentuk di titik jauh mata s’ok = ∞, sehingga berlaku persamaan berikut. Perbesaran bayangan pada teropong bintang dinyatakan oleh perbesaran anguler mθ yaitu sebagai berikut. mθ = besar bayangan/sok besara bayangan/fob Karena sok = fok, maka Jadi, perbesaran oleh teropong bintang untuk mata tidak berakomodasi dirumuskan dengan persamaan berikut. Keterangan M = perbesaran total teropong bintang fob = jarak fokus lensa objektif teropong bintang fok = jarak fokus lensa okuler teropong bintang Panjang teropong untuk mata tanpa akomodasi dihitung dengan persamaan berikut. Keterangan d = panjang teropong bintang Contoh Soal dan Pembahasan Agar kalian lebih paham mengenai penerapan rumus-rumus perbesaran dan panjang teropong bintang di atas, silahkan kalian simak baik-baik beberapa contoh soal dan pembahasannya berikut ini. 1. Sebuah teropong bintang memiliki perbesaran 40 kali saat digunakan dengan mata tak berakomodasi. Jika panjang teropong saat itu sebesar 20,5 cm maka tentukanlah titik fokus lensa objektif dan okulernya. Penyelesaian DIketahui M = 40x d = 20,5 cm Ditanyakan fob dan fok Jawab Pada saat tak berakomodasi, perbesarannya memenuhi persamaan berikut. Berarti fob = 40fok Dan panjang teropong sebesar d = fob + fok = 20,5 ⇒ fob + fok = 20,5 ⇒ 40fok + fok = 20,5 ⇒ 41fok = 20,5 ⇒ fok = 20,5/41 ⇒ fok = 0,5 dengan demikian fob adalah sebagai berikut. fob = 40fok ⇒ fob = 400,5 ⇒ fob = 20 Jadi, titik fokus lensa objektifnya adalah 20 cm sedangkan titik fokus lensa okulernya adalah 0,5 cm. 2. Sebuah teropong bintang yang jarak fokus lensa objektifnya 50 cm diarahkan ke pusat bulan. Jika mata tidak berakomodasi diperoleh perbesaran 10 kali. Maka tentukanlah jarak fokus lensa okuler dan panjanag tubus teropong! Penyelesaian Diketahui fob = 50 cm M = 10x Ditanyakan fok dan d Jawab Karena mata tidak berakomodasi, maka perbesaran teropong bintang memenuhi persamaan berikut. fok = 5 cm Untuk mata tidak berakomodasi, panjang tubus teropong dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut. d = fob + fok ⇒ d = 50 cm + 5 cm ⇒ d = 55 cm Dengan demikian, jarak fokus lensa okuler dan panjang tubus teropong bintang tersebut berturut-turut adalah 5 cm dan 55 cm. 3. Dari teropong soal no. 2 akan dipakai untuk membentuk bayangan bulan yang tajam pada sebuah layar yang berjarak 30 cm dari okuler. Tentukan a. Berapa cm lensa okuler harus digeser? b. Berapa kali perbesaran sudut teropong? Penyelesaian Diketahui fok = 5 cm s’ok = 30 cm Ditanyakan a. d b. M = … ? Jawab a. Karena bayangan yang dibentuk tajam, maka pengamatan harus dengan mata berakomodasi maksimum, sehingga panjang teropong memenuhi persamaan berikut. d = fob + sok karena sok belum diketahui, maka kita tentukan dahulu nilainya dengan menggunakan persamaan yang biasa berlaku pada lensa yaitu sebagai berikut. Jadi, panjang teropong sekarang harus d2 = fob + sok ⇒ d2 = 50 cm + 6 cm ⇒ d2 = 56 cm Jadi, lensa okuler harus digeser sejauh d = d2 – d1 ⇒ d = 56 cm – 55 cm dari soal no. 2 ⇒ d = 1 cm b. Perbesaran teropong untuk penggunaan mata berakomodasi maksimum memenuhi persamaan berikut ini. Jadi, perbesaran sudut teropong tersebut adalah 8,33 kali.Perbedaansifat bayangan akhir dari mikroskop dan teropong yaitu bayangan akhir yang dibentuk oleh mikroskop bersifat maya, terbalik, dan diperbesar terhadap objek semula. Sedangkan, bayangan akhir yang dibentuk oleh teropong bersifat maya, terbalik, dan diperkecil terhadap objek semula. 271 5.0 (2 rating) Pertanyaan serupa
Perbedaan teropong bintang dan teropong bumi dan periskop [image by ~ Jika teman-teman memiliki hobi mendaki gunung atau berkemah, pasti tidak asing dengan alat yang satu ini yaitu teropong. Teropong atau biasanya juga disebut dengan teleskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh agar terlihat lebih dekat. Teropong atau teleskop mempunyai berbagai macam jenis dan juga mempunyai berbagai bentuk, akan tetapi nama dan fungsinya sama. Ada yang disebut dengan Teropong Bintang dan Teropong Bumi, kedua teropong ini mempunyai fungsi yang sama yaitu melihat objek yang jauh agar terlihat tetapi mempunyai perbedaan dimana Teropong Bintang atau biasa juga disebut teropong astronomi merupakan teropong yang digunakan untuk melihat atau mengamati benda-benda atau objek-objek langit, seperti bintang, planet, satelit, dan sebagainya. Teropong bintang dibedakan menjadi dua yaitu teropong bias dan teropong Teropong Bumi yang biasa juga disebut dengan teropong medan digunakan untuk mengamati benda-benda yang jauh di permukaan bumi. Jadi antara teropong bintang dan teropong bumi ini mempunyai perbedaan dimana yang satu untuk melihat benda-benda langit dan yang satu untuk melihat benda-benda yang ada di bumi. Terdapat pula satu teropong yang mempunyai cara pemakaian yang sama akan tetapi fungsinya yang berbeda, yaitu Periskop. Apa itu periskop? Periskop berbeda dengan teropong bintang dan bumi atau teropong lainnya, periskop merupakan teropong pada kapal selam yang digunakan untuk mengamati benda-benda di permukaan periskop ini tidak digunakan untuk mengamati benda yang jauh sehingga terlihat dekat, akan tetapi untuk melihat benda atau objek yang terdapat dipermukaan laut. Bentuk dari periskop ini pun berbentuk seperti huruf Z dengan menggunakan 2 lensa cembung dan 2 lensa prisma siku-siku sama referensi Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu Untuk SMP dan MTs kelas VIII/Setya Nurachmandani, Samson Samsulhadi; editor, Budi Wahyono, Fitri Wahyudi; ilustrator, Haryana Humardani.—Jakarta Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.Teropong merupakan salah satu alat optik yang digunakan untuk melihat atau mengamati benda-benda yang letaknya jauh. Teropong membantu penglihatan manusia yang terbatas dalam mengamati benda-benda yang letaknya jauh. Teropong sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu teropong bias dan teropong pantul. Teropong bias masih dibagi lagi menjadi teropong bumi, teropong bintang, teropong sandiwara, dan teropong prisma. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai fungsi teropong bumi beserta penjelasannya. Berikut ini adalah pembahasan mengenai fungsi teropong bumi beserta penjelasannyaPengertian Teropong BumiTeropong Bumi adalah salah satu jenis teropong yang digunakan untuk melihat atau mengamati benda-benda di darat atau di laut, dengan kata lain teropong bumi adalah teropong untuk mengamati benda-benda yang ada di permukaan bumi, termasuk keragaman bentuk muka bumi. Teropong bumi sering yang disebut juga teropong yojana atau teropong bumi ini dilengkapi sebuah lensa cembung yang berfungsi sebagai lensa pembalik. Lensa pembalik ini dipasang diantara lensa objektif dan lensa okuler. Adanya lensa pembalik pada teropong bumi berfungsi membuat bayangan menjadi tegak. Bayangan yang tegak ini membantu mempermudah dalam proses pengamatan. Selain itu, bayangan yang dihasilkan oleh teropong bumi terlihat jelas, dekat dan tidak terbalik. Lensa pembalik merupakan hal yang membedakan sistem optik antara teropong bumi dengan teropong bintang. Secara detail, teropong bumi terdiri dari 3 buah lensa, yaitulensa objektif yang terdiri dari lensa cembung yang berfungsi sebagai lensa pembalik pada teropong okuler yang terdiri dari lensa positif, lensa okuler berfungsi sebagai lup atau bayangan yang dihasilkan oleh teropong bumi juga bergantung dari lensa yang terdapat dalam teropong ini, berikut ini adalah penjelasannyaLensa objektif memiliki sifat bayangan yang nyata, terbalik, dan cembung/pembalik memiliki sifat bayangan nyata, terbalik dan sama okuler memiliki sifat bayangan maya, tegak dan panjang teropong bumi merupakan panjang fokus dari lensa obyektif yang ditambah 2 kali jarak fokus dari lensa cembung/pembalik dan panjang fokus dari lensa okuler. Rumus untuk menghitung panjang teropong bumi adalah d=fob+4fp+fok, berikut ini adalah skema panjang teropong bumiJenis-jenis Teropong BumiTeropong bumi memiliki beberapa jenis, yaitu teropong Galileo, teropong spyglass dan teropong prisma. Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis-jenis teropong bumiTeropong Galileo yang juga disebut dengan teropong panggung. Dinamakan teropong Galileo karena ditemukan oleh ilmuwan bernama Galileo Galilei. Teropong ini mempunyai ukuran pendek dan terdiri dari dua lensa, yaitu lensa cembung yang berfungsi sebagai lensa objektif dan lensa cekung yang berfungsi ganda sebagai lensa okuler dan lensa pembalik. Lensa cekung dalam teropong Galileo berfungsi untuk menghasilkan bayangan yang tegak. Selain itu, teropong ini pernah digunakan untuk mengamati susunan tata surya oleh Galileo Galilei. Galileo mampu mengamati benda-benda di luar angkasa hingga berhasil menemukan benda-benda langit yang belum pernah ditemukan spyglass yang mempunyai susunan tiga lensa cembung. Lensa cembung yang pertama berfungsi sebagai lensa objektif, lensa cembung yang kedua berfungsi sebagai lensa okuler dan lensa cembung yang ketiga berfungsi sebagai lensa medan. Lensa medan dalam teropong spyglass ini berfungsi menghasilkan bayangan akhir yang mempunyai sifat adalah teropong prisma. Teropong ini tersusun dari dua lensa cembung dan dua prisma. Lensa cembung yang pertama berfungsi sebagai lensa objektif. Lensa cembung yang kedua berfungsi sebagai lensa okule, sementara kedua prisma dalam teropong prisma berfungsi untuk menghasilkan bayangan tegak. Kedua prisma ini disusun di antara dua lensa cembung, sehingga prisma tersebut dapat memantulkan cahaya yang berasal dari lensa obyektif ke lensa okuler. Proses pemantulan cahaya ini berfungsi membuat bayangan menjadi tegak. Terjadi pemantulan internal sempurna di dalam prisma, sehingga selama proses pemantulan tidak ada cahaya yang Teropong Bumi dan Perbedaannya dengan Teropong BintangSecara umum, fungsi teropong bumi tidak jauh berbeda dengan teropong bintang. Perbedaannya adalah teropong bumi berfungsi untuk mengamati benda atau objek yang berada di permukaan bumi, baik di laut maupun di darat tetapi tidak sampai ke luar planet bumi. Sementara teropong bintang atau teropong astronomi berfungsi untuk mengamati benda atau objek yang berada di luar angkasa, termasuk planet-planet di tata surya dan bintang-bintang di sistem tata surya. Teropong bintang terbesar di Indonesia dapat dijumpai di Planetarium Jakarta atau Obsevatorium Boscha di Lembang, Jawa Barat. Perbedaan lain antara teropong bumi dan teropong bintang terletak pada bayangan yang dihasilkan. Pada teropong bumi bayangan yang dihasilkan terlihat jelas, dekat dan tidak terbalik, sedangkan pada teropong bintang bayangan yang dihasilkan akan terbalik. Teropong bintang teleskop astronomi digunakan untuk mengamati benda-benda di luar angkasa yang berbentuk bundar, sehingga bayangan yang terbalik tidak menjadi permasalahan. Sebaliknya bayangan yang dihasilkan pada teropong bumi tidak boleh terbalik, karena bentuk-bentuk permukaan bumi akan sulit diamati jika bayangan yang dihasilkan terbalik. Oleh karena itu, proses pembuatan teropong bumi tentu lebih kompleks dibandingkan dengan pembuatan teropong bintang, karena teropong bumi menghasilkan bayangan yang tegak dan tidak terbalik dan sebaliknya teropong bintang menghasilkan bayangan yang ini adalah contoh penggunaan teropong bumi dalam kehidupan sehari-hariTeropong bumi digunakan untuk mengamati aktivitas gunung berapi di IndonesiaPelaut memanfaatkan teropong bumi untuk mengamati atau melihat benda atau objek lain, seperti kapal lain yang ada di laut maupun melihat bumi digunakan oleh tentara untuk mengintai musuh dari bumi digunakan oleh pengamat burung atau bird watching untuk mengamati burung-burung yang terbang di pembahasan mengenai fungsi teropong bumi beserta penjelasannya. Semoga artikel ini bermanfaat.
Tentukita butuh teropong khusus untuk melihat benda-benda luar angkasa tersebut dengan jelas. Terus, masih ingat gak, apa itu meteorit? Sebagai penghuni Planet Bumi, kita pun perlu mengenal benda-benda luar angkasa seperti asteroid, komet, meteoroid, meteor, dan meteorit. Dengan begitu, kita pun jadi menyadari bahwa alam semesta ini begitu
Jawaban yang benar untuk pertanyaan tersebut adalah kekuatan lensa yang digunakan mikroskop lebih tajam dibandingkan teropong karena untuk melihat benda yang tidak dapat dilihat oleh mata dan teropong berfungsi memperjelas gambar yang jauh. Mikroskop merupakan alat optik untuk melihat benda-benda sangat kecil agar tampak lebih besar dan jelas. Sedangkan, Teropong atau teleskop merupakan alat optik yang digunakan untuk melihat objek objek yang sangat jauh agar tampak lebih dekat dan lebih jelas. Teropong bintang berfungsi untuk melihat benda-benda langit dan teropong bumi untuk menagamati benda-benda yang jauh dipermukaan bumi. Dengan demikian, kekuatan lensa yang digunakan mikroskop lebih tajam dibandingkan teropong karena untuk melihat benda yang tidak dapat dilihat oleh mata dan teropong berfungsi memperjelas gambar yang jauh.
Dalammodel Copernicus, matahari berada pada pusat alam semesta, bintang-bintang terletak pada bulatan angkasa dan berputar mengelilingi matahari. Antara bintang-bintang dan matahari adalah planet-planet termasuk bumi yang berputar mengelilingi matahari dalam masing-masing orbitnya, Gambar 2.1 “Model Copernicus”.
Hai Sobat Zenius, tau teropong dong ya. Di kesempatan kali ini gue mau ajak elo belajar tentang rumus teropong serta contoh soal dan pembahasannya. Kalau elo mau tahu cara kerjanya lanjut baca terus ya! Pernah nggak sih, elo pergi camping di puncak gunung atau sesimpel rebahan terlentang sambil lihat langit malam-malam? Kalau lagi beruntung dan nggak tertutup sama polusi, elo bisa lihat bulan dan bintang dengan jelas meskipun ukurannya kecil. Tahu nggak nih ada cara lain buat liat bintang lebih jelas. Kalau mau bisa lihat lebih jelas lagi, elo bisa pergi ke observatorium ataupun pake teropong. Sebenarnya gimana sih cara kerja teropong? Apa aja sih rumus teropong itu? Sebelum ke bahasan itu, gue ajak elo ke pengertiannya dulu ya. Teropong Bintang Sumber Lucas Pezeta dari Pexels. TeropongTeropong GalileoTeropong BintangRumus Teropong BintangTeropong BumiRumus Teropong BumiTeropong BinokulerTeropong PantulContoh Soal dan Pembahasan Sebelumnya nih, elo udah tahu belum kalau yang dimaksud sama teropong itu apaan? Teropong adalah instrumen alat optik yang digunakan untuk melihat suatu objek yang berada di tempat jauh agar bisa tampak lebih dekat dan jelas. Usut punya usut, sampai saat ini sebenernya masih belum bisa dipastikan siapa yang pertama menjadi penemu teropong. Tapi diyakini bahwa Thomas Digges dan anak laki-lakinya yang bernama Leonard menjadi yang pertama menemukan teropong pada tahun 1450. Nah, pembuatan teropong sendiri mulai berkembang pesat di Eropa sejak tahun 1590-an yang ditandai dengan adanya perkembangan pembuatan lensa. Lalu, Hans Lippershey mulai mengembangkan dua lensa yang disusun sejajar sehingga menghasilkan perbesaran Extended Eyeglass pada tahun 1600. 8 tahun kemudian, hasil karyanya tersebut mulai tersebar di daratan Eropa. Cara kerja dari teropong itu gimana, sih? Teropong akan mengumpulkan radiasi elektromagnetik yang nantinya akan membentuk citra atau wujud dari objek yang sedang terdiri atas lensa objektif dan fokus objektif bersifat dari hasil pengamatan lensa objektif akan selalu jatuh pada titik fokus lensa objektif. Teropong punya beberapa jenis, lho. Apa aja? Yuk simak lengkapnya di bawah ini. Teropong Galileo Mungkin elo mengenali teropong Galileo dari sebutan-sebutannya yang lain, seperti teropong panggung, teropong sandiwara, teropong Belanda, ataupun teropong tonil. Teropong Galileo Sumber European Space Agency. Galileo Galilei 1564-1642 memang bukan orang pertama yang membuat teropong, tapi ia menjadi orang pertama yang menggunakan teropong untuk mengamati benda-benda langit. Pada tahun 1609, ia mengembangkan teropong rancangan Lippershey dari yang mulanya perbesaran teropong pada saat itu hanya berlaku sebanyak 3 kali, menjadi 8 kali dan 20 kali. Teropong buatan Galileo ini berhasil menangkap citra objek empat bulan yang ada di Jupiter dan cincin Saturnus. Prinsip Kerja Teropong Galileo Arsip Zenius Cara Kerja Teropong Galileo Memiliki dua lensa, yakni lensa objektif lensa cembung, bersifat positif dan lensa okuler lensa cekung, bersifat negatif.Apabila pengamatan dilakukan oleh mata yang berakomodasi maksimum, maka bayangan objek akan terletak di antara lensa okuler dan titik api. Bayangan yang dihasilkan akan bersifat maya, tegak, dan pengamatan dilakukan oleh mata yang tidak berakomodasi, maka bayangan objek yang terbentuk di lensa objektif akan terletak di lensa okuler. Teropong Bintang Teropong bintang sendiri banyak jenisnya. Ada yang jenis teropong bintang Galilean, Keplerian, dan Newtonian. Yap, bener banget, sebutan-sebutan tersebut diambil dari nama pembuatnya masing-masing. Teropong Bintang Sumber Fisika Zone Teropong bintang Keplerian dibuat oleh Johannes Kepler pada tahun 1611. Sementara teropong bintang Newtonian dibuat oleh Isaac Newton pada tahun 1668. Prinsip Kerja Teropong Bintang Arsip Zenius Cara Kerja Teropong Bintang Terdiri atas dua lensa cembung bersifat positif.Bayangan yang dihasilkan oleh lensa okuler pada teropong bintang bersifat maya, terbalik, dan pada teropong bintang dilakukan oleh mata yang tidak berakomodasi maksimum. Hal ini dikarenakan objek yang berada di tak yang dibentuk oleh lensa objektif akan jatuh tepat di fokus lensa bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif ke lensa okuler akan sama dengan jarak fokus lensa okulernya. Teropong ini punya yang dinamakan dengan rumus teropong bintang. Jadi nih, untuk rumus teropong lainnya ke depannya, bakal diturunkan dari rumus lensa berikut ini. Masih inget, kan? Keterangan f = Fokus lensa s = Jarak objek s’ = Jarak bayangan objek Nah, pada teropong bintang, akan berlaku persamaan-persamaan berikut * * Keterangan = Fokus objek pada lensa objektif = Jarak bayangan objek dari lensa objektif = Fokus objek pada lensa okuler/eyepiece = Jarak objek dari lensa okuler/eyepiece Mendingan langsung cek aja rumus teropong bintang di bawah ini. Rumus Teropong Bintang Rumus Panjang Teropong Bintang Keterangan L = Panjang teropong bintang = Fokus lensa objektif = Fokus lensa okuler Rumus Perbesaran Teropong Bintang Keterangan M = Perbesaran teropong bintang = Fokus lensa objektif = Fokus lensa okuler Teropong Bumi Teropong Bumi Arsip Zenius Teropong bumi sering juga disebut sebagai teropong yojana. Sesuai dengan namanya, teropong bumi dipakai untuk mengamati objek-objek yang ada di permukaan bumi. Biasanya, teropong bumi dipakai oleh angkatan laut dan nahkoda kapal. Prinsip Kerja Teropong Bumi Arsip Zenius Prinsip Kerja Teropong Bumi Teropong bumi menggunakan tiga lensa cembung, yakni sebagai lensa okuler, lensa pembalik, dan lensa yang dihasilkan akan bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Perbedaan teropong bintang dan teropong bumi terletak pada jumlah lensanya. Hanya terdapat 2 lensa cembung di teropong bintang dan 3 lensa cembung pada teropong bumi. Sama seperti teropong bintang, terdapat pula rumus teropong bumi seperti berikut ini Rumus Teropong Bumi Rumus Panjang Teropong Bumi Keterangan L = Panjang teropong bumi = Fokus lensa objektif = Fokus lensa okuler = Fokus lensa pembalik Rumus Perbesaran Teropong Bumi Keterangan M = Perbesaran teropong bumi = Fokus lensa objektif = Fokus lensa okuler Teropong Binokuler Teropong Binokuler Arsip Zenius Sssttt, ada yang sedikit beda loh sama teropong yang satu ini. Loh, apaan emangnya? Hal ini dikarenakan alih-alih menggunakan lensa sebagai lensa pembaliknya, teropong binokuler menggunakan prisma, Sob! Bagian-Bagian Teropong Binokuler Arsip Zenius Cara Kerja Teropong Binokuler Terdiri atas lensa objektif, lensa okuler, dan prisma sebagai yang dihasilkan akan tegak dan diperbesar. Prinsip Kerja Teropong Binokuler Arsip Zenius Teropong Pantul Bentuk Teropong Pantul Arsip Zenius Teropong pantul sering juga disebut sebagai teropong reflektor atau teropong Newtonian. Teropong ini juga agak beda nih, karena dia pake cermin sebagai ganti fungsi lensa objektif dan pembaliknya. Teropong ini sering digunakan oleh lembaga-lembaga antariksa untuk mengamati objek di luar angkasa yang sangat jauh. Prinsip Kerja Teropong Pantul reflektor dan Bias refraktor Arsip Zenius Cara Kerja Teropong Pantul Terdiri atas lensa okuler, cermin cekung untuk menangkap cahaya, serta cermin datar sebagai lensa objektif untuk memantulkan yang dihasilkan akan bersifat terbalik dan diperbesar. Prinsip Kerja Teropong Pantul berbeda Desain Arsip Zenius Jenis dan juga rumus teropong udah dibahas sebelumnya. Nggak lengkap kalau nggak belajar lewat contoh soalnya. Langsung aja dilahap contoh soal di bawah ini. Contoh Soal dan Pembahasan Contoh Soal 1 Diketahui sebuah teropong bintang memiliki jarak fokus lensa objektif sebesar 150 cm, sementara jarak fokus lensa okulernya sebesar 25 cm. Hitunglah berapa panjang teropong bintang tersebut! Pembahasan Jangan lupa pakai rumus teropong bintang ya! a. = 150 cm = 25 cm b. L = 150 cm + 25 cm L = 175 cm Jadi, panjang dari teropong bintang tersebut adalah sebesar 175 cm. Contoh Soal 2 Diketahui sebuah teropong bumi memiliki fokus lensa objektif sebesar 20 cm, fokus lensa pembalik sebesar 4 cm, serta panjang teropong sebesar 50 cm. Hitunglah berapa jarak fokus lensa objektifnya! Pembahasan Sesuai dengan soalnya maka menghitungnya menggunakan rumus teropong bumi. a. = 20 cm = 4 cm L = 50 cm b. 50 cm = 20 cm + fok + 4 4 cm 50 cm = 36 cm + fok fok = 50 cm – 36 cm fok = 14 cm Jadi, jarak fokus lensa objektif pada teropong bumi tersebut adalah sebesar 14 cm. *** Itu dia pembahasan kali ini mengenai rumus teropong. Semoga artikel ini bisa bermanfaat buat nambah wawasan dan kuriositas elo buat cari tahu lebih banyak ya, Sobat Zenius! Kalau ada pertanyaan tentang rumus teropong, bisa langsung lari ke komen ya! Untuk tetap belajar di mana aja dan kapan aja, gue saranin elo langsung aja download aplikasi Zenius di gadget masing-masing. Nanti elo bisa tuh belajar lebih banyak materi pelajaran lain nggak cuma rumus teropong aja. Klik dan ketik materi yang ingin dipelajari See you in another article, Sobat Zenius! Link Video Zenius Teropong Galileo Teropong Bintang Teropong Bumi Teropong Binokuler Teropong Pantul Baca Juga Artikel Lainnya Lup Prinsip Kerja, Cara Pengamatan, dan 3 Rumus Perbesaran Rumus Kekuatan Lensa pada Kelainan Mata Lensa Optik Jenis, Rumus, dan Contoh Soal Originally published September 25, 2021 Updated by Silvia Dwi
.